Terlalu Sering Konsumsi Mi Instan Bahayakan Kulit

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anda pecinta mi instan dan mengonsumsinya hampir setiap hari? Sebaiknya Anda mulai membiasakan diri untuk tidak terlalu sering mengonsumsi mi instan ini. Mengapa? Sebab mengonsumsi mi instan terlalu sering akan berefek pada jangka panjang, seperti gangguan pencernaan dan juga kanker pencernaan.
"Efek yang dirasakan memang adalah efek jangka panjang, misalnya gangguan pencernaan, konstipasi, sampai kanker pencernaan, dan lainnya," ujar dr Patricia Wijaya, dokter ahli kecantikan dari Beauty Inc. kepada Kompas Female, usai peluncuran produk mi instan baru di Swiss Bel Hotel, Jakarta Pusat, akhir pekan lalu.
Kandungan minyak, bahan pengawet, MSG, dan zat pewarna masih akan tetap menempel pada mi instan meski kadarnya sudah berkurang beberapa persen setelah air rebusan pertama mi instan dibuang. Perlu diketahui, penggunaan bahan pengawet tak selamanya membahayakan, karena produsen mi instan tentunya harus mengikuti standar aman yang ditetapkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Namun kandungan bahan kimia ini masih berpotensi untuk menyebabkan berbagai gangguan kesehatan bila dikonsumsi secara rutin.
Dalam jangka panjang, bahan kimia tersebut juga akan sangat berbahaya bagi kecantikan wajah dan kulit. Kulit menjadi lebih kering, yang kelak akan menimbulkan berbagai gejala penuaan dini.
Selain itu, mi instan juga akan merusak program diet Anda, karena kadar kalorinya tinggi. Boleh-boleh saja menikmati mi instan, tetapi sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu sering.
Jangan menjadikan mi instan sebagai makanan utama, melainkan sebagai jajanan selingan saja. Tetaplah mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang untuk sarapan, makan siang, dan makan malam.

Editor: Dewi Agustina 
menarik dicopy: Kompas.com

0 komentar: