Ilmuan Menciptakan Air kering

Air yang selalu kita minum sehari-hari dan juga banyak sekali manfaatnya bagi kita semua selalu identik dengan benda cair atau basah. Akan tetapi, walaupun terlihat sangat berlawanan, tapi sekarang ilmuwan berhasil menciptakan ‘air kering’ atau dry water.
Bentuk dari ‘air kering’ tersebut mirip dengan gula bubuk serta diharapkan nantinya akan jadi ‘percikan besar’ secara komersial. Tiap partikel dari air ini berisi tetesan air yang dikelilingi lapisan pasir silika. Faktanya, 95 persen dari ‘dry water’ adalah air ‘basah’.
Salah satu keunggulan dari produk ini adalah kemampuannya dalam menyerap gas. Para ilmuwan optimis bahwa dry water atau air kering ini bisa digunakan untuk melawan pemanasan global atau Global Warming. Caranya adalah dengan menyerap dan menyaring gas rumah kaca yaitu karbon dioksida (CO2).
Dalam penelitian yang dilakukan membuktikan bahwa air kering ini tiga kali lebih baik dalam hal menyerap CO2 dibandingkan air biasa. Air kering terbukti bisa berguna menyimpan metana dan memperluas potensi sumber energi gas alam.
Dr.Ben Carter dari University of Liverpool menunjukkan hasil riset dry water dalam The 240th National Meeting of the American Chemical Society di Boston. “Tidak ada yang seperti ini. Kami berharap bisa melihat dry water membuat gelombang di masa depan,” kata dia, seperti dimuat laman Belfast Telegraph, Kamis 26 Agustus 2010.
Aplikasi lainnya didemonstrasikan oleh tim dengan cara menggunakan dry water sebagai katalisator untuk mempercepat reaksi antara hidrogen dan asam maleat.
Ini menghasilkan asam suksinat, bahan baku utama yang banyak digunakan untuk membuat obat, bahan makanan, dan produk konsumen.
Biasanya hidrogen dan asam maleat harus diaduk secara bersamaan untuk membuat asam suksinat.
Namun, proses ini tak lagi diperlukan jika menggunakan air kering. Ini membuat proses lebih ramah lingkungan dan lebih hemat energi.
“Jika Anda dapat menghapus proses pengadukan, maka kemungkinan Anda membuat penghematan energi yang cukup besar,” kata Dr Carter.
Teknologi ini juga dapat diadaptasi untuk menciptakan “emulsi bubuk kering” – campuran dari dua atau lebih cairan yang tak bisa disatukan – seperti minyak dan air.
Para ilmuan yang menciptakan air kering percaya, emulsi kering bisa membuat penyimpanan cairan berbahaya lebih aman dan lebih mudah.

menarik dicopy:  http://dunia.vivanews.com

0 komentar: