Liputan6.com, Vermont: Penelitian pernah menemukan bahwa jejaring sosial Twitter bisa menjadi indikator suasana hati seseorang.
Sejumlah pengguna twitter meluapkan perasaan bahagianya di sana. Hari
yang biasa mengungkapkan kebahagiaan penggunanya biasanya pada Sabtu.
Hal ini disampaikan peneliti dari University of Vermont. Peneliti Peter Dodds, PhD, yang merupakan seorang profesor Ilmu Teknik dan Matematika di University of Vermont di Burlington, terlibat dalam penelitian.
Dalam studi baru, para ilmuwan menganalisis isi kicauan lebih dari 4 miliar tweet yang diposting 63 juta pengguna Twitter di seluruh dunia. Tweets yang diteliti antara September 2008 dan pertengahan September 2011.
Mereka menganalisis miliaran tweet selama hampir tiga tahun dan menemukan bahwa kebahagiaan menunjukkan penurunan. Relawan membaca setiap kicauan dan kemudian menilai kualitas kebahagiaan dari kata-kata dalam kicauan, dengan menggunakan skala dari satu (paling menyedihkan) sampai sembilan (paling bahagia).
Sebagai contoh, kata "tertawa" mendapat nilai rata-rata 8,5, "makanan" mencetak nilai 7,44, "murka" masuk pada skor 3,06, dan "teroris" di 1.30.
Peneliti mempublikasikan hasil penelitiannya secara online di Jurnal PLos ONE, sebagaimana dilansir WebMD, Senin (26/12).
Para ilmuwan menerapkan skala kesedihan hingga bahagia dengan menilai kata-kata yang digunakan dan formula matematika lainnya dengan miliaran tweet yang dikumpulkan. Mereka mengamati bahwa untuk kebahagiaan dari Januari sampai April 2009 ... ada kecenderungan menurun secara bertahap. "Dan semakin cepat pada pertengahan pertama 2011," para peneliti menulis.
Ada penurunan kebahagiaan selama bailout keuangan AS pada 2008 dan ketika pandemi flu H1N1 sedang hit di 2009. Pada tahun yang sama, kematian penyanyi Michael Jackson menyebabkan penurunan terbesar dalam kebahagiaan, sementara kematian Osama bin Laden pada 2011 menghasilkan hari kebahagiaan terendah.
Data Twitter memberikan hasil yang menarik lainnya:
* Hari terbahagia dalam seminggu: Sabtu, diikuti Jumat dan Ahad
* Hari kurang bahagia dalam seminggu: Selasa.
Waktu bahagia dalam sehari sekitar pukul lima hingga enam pagi. Saat itulah tweet berisi kata-kata yang lebih positif dan lebih sedikit yang negatif. Kebahagiaan turun tajam sampai siang, dan kemudian mengalami penurunan lebih bertahap sampai titik rata-rata rendah hari itu 22.00-23.00.
Bahkan penggunaan kata-kata kutukan dalam tweet diprediksi memiliki siklus harian: kicauan yang berisi umpatan mencapai titik tinggi sekitar pukul satu pagi dan merendah pada pukul 05.00-06.00.
"Pola-pola ini menunjukkan sebuah tahapan, pada rata-rata, yang mengungkap pikiran manusia harian," tulis para peneliti. (MEL)
menarik dicopy: http://tekno.liputan6.com/
Hal ini disampaikan peneliti dari University of Vermont. Peneliti Peter Dodds, PhD, yang merupakan seorang profesor Ilmu Teknik dan Matematika di University of Vermont di Burlington, terlibat dalam penelitian.
Dalam studi baru, para ilmuwan menganalisis isi kicauan lebih dari 4 miliar tweet yang diposting 63 juta pengguna Twitter di seluruh dunia. Tweets yang diteliti antara September 2008 dan pertengahan September 2011.
Mereka menganalisis miliaran tweet selama hampir tiga tahun dan menemukan bahwa kebahagiaan menunjukkan penurunan. Relawan membaca setiap kicauan dan kemudian menilai kualitas kebahagiaan dari kata-kata dalam kicauan, dengan menggunakan skala dari satu (paling menyedihkan) sampai sembilan (paling bahagia).
Sebagai contoh, kata "tertawa" mendapat nilai rata-rata 8,5, "makanan" mencetak nilai 7,44, "murka" masuk pada skor 3,06, dan "teroris" di 1.30.
Peneliti mempublikasikan hasil penelitiannya secara online di Jurnal PLos ONE, sebagaimana dilansir WebMD, Senin (26/12).
Para ilmuwan menerapkan skala kesedihan hingga bahagia dengan menilai kata-kata yang digunakan dan formula matematika lainnya dengan miliaran tweet yang dikumpulkan. Mereka mengamati bahwa untuk kebahagiaan dari Januari sampai April 2009 ... ada kecenderungan menurun secara bertahap. "Dan semakin cepat pada pertengahan pertama 2011," para peneliti menulis.
Ada penurunan kebahagiaan selama bailout keuangan AS pada 2008 dan ketika pandemi flu H1N1 sedang hit di 2009. Pada tahun yang sama, kematian penyanyi Michael Jackson menyebabkan penurunan terbesar dalam kebahagiaan, sementara kematian Osama bin Laden pada 2011 menghasilkan hari kebahagiaan terendah.
Data Twitter memberikan hasil yang menarik lainnya:
* Hari terbahagia dalam seminggu: Sabtu, diikuti Jumat dan Ahad
* Hari kurang bahagia dalam seminggu: Selasa.
Waktu bahagia dalam sehari sekitar pukul lima hingga enam pagi. Saat itulah tweet berisi kata-kata yang lebih positif dan lebih sedikit yang negatif. Kebahagiaan turun tajam sampai siang, dan kemudian mengalami penurunan lebih bertahap sampai titik rata-rata rendah hari itu 22.00-23.00.
Bahkan penggunaan kata-kata kutukan dalam tweet diprediksi memiliki siklus harian: kicauan yang berisi umpatan mencapai titik tinggi sekitar pukul satu pagi dan merendah pada pukul 05.00-06.00.
"Pola-pola ini menunjukkan sebuah tahapan, pada rata-rata, yang mengungkap pikiran manusia harian," tulis para peneliti. (MEL)
menarik dicopy: http://tekno.liputan6.com/
0 komentar:
Posting Komentar